Agam — Suasana semarak terlihat di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, pada Kamis (9/10/2025) pagi. Sekira pukul 10.00 WIB, dua lokasi pertanian menjadi pusat perhatian masyarakat dan para pejabat daerah, yakni Jorong Batu Taba untuk panen raya Sawah Pokok Murah (SPM) dan Jorong Kubang Pipik untuk panen bawang merah Gapoktan Mega Ultra.
Kegiatan panen raya tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah dan instansi terkait. Hadir mewakili Bupati Agam, Staf Ahli Bidang SDM Taslim, S.Pd., M.Pd., bersama Kabid Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam Imrefli, Camat Baso Imran Pangaduan, S.Sos, serta unsur Forkopimca Baso, di antaranya Bhabinkamtibmas Polsek Baso Brigadir Rudiman Zikri, S.H., dan Serda Zul Rofiq dari Koramil 06/Baso. Turut hadir pula Koordinator UPT BPP Baso Sunaryo, SST, Wali Nagari Koto Tinggi Geginda, para wali jorong, anggota Gapoktan, dan tamu undangan lainnya.
Program Sawah Pokok Murah (SPM) merupakan inovasi pertanian Kabupaten Agam yang bertujuan menekan biaya produksi petani dengan cara ramah lingkungan. Sistem ini mengurangi penggunaan bahan kimia, tidak membajak lahan, serta memanfaatkan jerami sebagai pupuk alami untuk meningkatkan kesuburan tanah. Dengan metode ini, petani dapat meningkatkan produktivitas hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan lahan pertanian.
Dari hasil panen kali ini, produktivitas padi SPM di Jorong Batu Taba mencapai 7,4 ton per hektare, angka yang tergolong sangat memuaskan dibandingkan rata-rata hasil panen di wilayah Kecamatan Baso yang berada di kisaran 6,4 ton per hektare.
Sementara itu, di Jorong Kubang Pipik, Gapoktan Mega Ultra juga melaksanakan panen bawang merah yang menjadi program unggulan Nagari Koto Tinggi. Pemerintah nagari turut mendukung para petani dengan penyediaan bibit bawang merah untuk 19 kelompok tani se-Nagari Koto Tinggi. Hasil panen tahun ini mencapai 8,3 ton, dengan produktivitas rata-rata satu rumpun menghasilkan sekitar 10 siung bawang merah.
Kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, nagari, dan kelompok tani dalam mewujudkan pertanian yang mandiri, produktif, serta berdaya saing. Melalui inovasi seperti Sawah Pokok Murah dan program pengembangan komoditas unggulan, Kabupaten Agam terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama kesejahteraan masyarakat.(hms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di GOOGLE NEWS