Notification

×

Iklan

Iklan

Destinasi Wisata di Bukittinggi Yang Sering Dikunjungi Unit Pam Obvit Polresta Bukittinggi

Senin, 23 Januari 2023 | 12:47 WIB
"Personil unit Pam Obvit Polresta Bukittinggi berpatroli ke Benteng Fort de Kock"

Berwisata ke provinsi Sumatera Barat, tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Kota Bukittinggi.


Kota dengan udara yang sejuk itu, memiliki banyak destinasi wisata yang bisa dinikmati para wisatawan, selain memanjakan mata, destinasi wisata di Kota Bukittinggi juga mengandung nilai-nilai sejarah yang bagi bangsa Indonesia.


Berikut beberapa Destinasi Wisata yang ada dikota Bukittinggi yang sering dikunjungi wisatawan dan juga sering didatangi personil Unit Pam Obvit Sat Samapta Polresta Bukittinggi yang tengah berpatroli.

Dokumentasi : situs resmi pemerintah kota bukittinggi

1. Jam Gadang
Berdiri di pusat kota Bukittinggi, Jam Gadang selain sebagai penanda pusat kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung baik di hari-hari biasa maupun di hari libur.


Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada di masing-masing sisi Jam Gadang. Jam digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas.


Sejarahnya Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleurFort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.sumber : website resmi pemerintah kota bukittinggi

Dokumentasi : situs resmi pemerintah kota bukittinggi

2. Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (Kebun Binatang)
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia. Kebun binatang ini merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia dan satu-satunya di Sumatra Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di Pulau Sumatra.


Dalam kompleks kebun binatang, terdapat Museum Rumah Adat Baanjuang, Museum Zoologi, Zona Aviary, Zona Reptil dan Sumatran Tiger Exhibit, Kompleks ini dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh dengan objek wisata benteng Fort de Kock.sumber : wikipedia

Dokumentasi : situs resmi pemerintah kota bukittinggi

3. Taman Panorama Lobang Jepang
Lubang Jepang Bukittinggi dieja Lobang Jepang adalah salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia. Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.


Lobang Jepang sendiri berada di Taman Panorama yang berjarak tidak terlalu jauh dari Jam Gadang yang berada di pusat kota. Jika jalan kaki hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit.

Sumber : wikipedia

4. Benteng Fort de Kock
adalah benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Hendrik Merkus de Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock.


Benteng yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837. Di sekitar benteng masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke 19.Sumber : wikipedia

Sumber : wikipedia

5. Museum Perjuangan Trydaya Eka Dharma
adalah salah satu museum yang ada di Sumatra Barat yang terletak di kota Bukittinggi, tepatnya di jalan Panorama No. 24, kelurahan Kayu Kubu, kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi. Museum ini diresmikan oleh Mohammad Hatta pada tanggal 16 Agustus 1973. Museum yang memiliki koleksi ratusan senjata zaman perang ini terbuka untuk masyarakat umum.Sumber : wikipedia

Sumber : wikipedia

6. Ngarai Sianok
merupakan sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan Kota Bukittinggi, di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di Kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi yang juga bisa pengunjung Nikmati dari lokasi Taman Panorama Lobang Jepang.sumber : wikipedia


Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m.

Sumber : kemenlu RI

7. Rumah Kelahiran Bung Hatta
Rumah Kelahiran Bung Hatta terletak di Jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi, Sumatera Barat. Rumah ini adalah tempat Bung Hatta dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya sampi berusia 11 tahun.


Rumah yang didirikan sekitar tahun 1860-an dan menggunakan struktur kayu ini terdiri dari bangunan utama, pavilion, lumbung padi, dapur dan kandang kuda serta kolam ikan. Bangunan utama berfungsi untuk menerima tamu, ruang makan keluarga, dan kamar ibu, paman, dan kakek Bung Hatta sedangkan pavilion berfungsi sebagai kamar tidur Bung Hatta.Sumber : situs kemenlu RI


Dan masih banyak Destinasi wisata lainnya yang bisa dikunjungi wisatawan dalam menghabiskan waktu libur bersama keluarga, termasuk wisata kuliner Nasi Kapau Los Lambuang kota Bukittinggi yang tentunya akan menggoyang lidah para wisatawan yang berkunjung ke kota Bukittinggi.(krn-*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di GOOGLE NEWS
×
Berita Terbaru Update