![]() |
| Kapolsek Baso Membantu Warga Melintasi Jalan Yang Terendam Banjit |
Baso – Curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Kabupaten Agam kembali menimbulkan dampak serius. Pada Selasa, 25 November 2025 sekitar pukul 07.00 WIB, banjir melanda Nagari Salo, Kecamatan Baso, mengakibatkan area persawahan terendam serta sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.
Banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Batang Agam dan Sungai Batang Lasi yang tidak mampu menahan debit air akibat intensitas hujan tinggi.
Dampak Banjir di Nagari Salo
Hasil peninjauan di lapangan menunjukkan beberapa titik terdampak cukup signifikan, di antaranya:
1. Kapalo Banda/Bendungan Sawah — Jorong Tigo Kampuang
Bendungan utama yang menjadi saluran irigasi sawah mengalami kerusakan parah dan dalam kondisi patah, sehingga mengganggu distribusi air ke lahan pertanian.
2. Sawah Karan — Jorong Kuruak Kampuang Panjang
Empat petak sawah yang sudah siap panen terendam banjir, disusul kebun terung satu kali panen yang turut terendam. Kondisi diperparah dengan runtuhnya pematang sawah, menyebabkan limpahan air ke badan jalan.
3. Sawah Agam — Jorong Solok Baruah
Sekitar 10 petak sawah tergenang banjir, sebagian di antaranya telah memasuki masa panen. Selain itu, kebun tembakau baru tanam satu petak ikut terdampak.
4. Sawah di Belakang Mushalla Jabal Nur Baruah — Jorong Solok Baruah
Tujuh petak sawah yang sudah panen ikut terendam banjir, berpotensi menimbulkan gagal panen lanjutan.
5. Sawah Induring hingga Jembatan Bungo
Sawah sepanjang aliran Batang Agam dan Batang Lasi yang telah ditanami padi terendam air sebanyak 10 petak, menyebabkan ancaman kerusakan tanaman yang cukup besar.
6. Sawah Ujuang Barambuang — Jorong Kuruak Kampuang Panjang
Sebanyak 10 petak sawah berusia tanam satu bulan terendam banjir, berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman.
7. Sawah Ujuang — Jorong Kuruak Kampuang Panjang
Banjir juga merendam 5 petak sawah berisi bibit padi baru tanam, sehingga proses penanaman kembali terhambat.
Polsek Baso Gerak Cepat Lakukan Penanganan
Menanggapi kondisi tersebut, Kapolsek Baso Iptu Kusnadi Soewardja segera turun ke lokasi bersama: Bhabinkamtibmas Salo Brigadir Septian Rahmat, SH, PAW Walinagari Salo Imrizal Pratama, A.Md.Kom,Wali Jorong Kuruak Kampuang Panjang,Pemuda setempat dan Masyarakat Nagari Salo
Dalam suasana gotong royong, seluruh unsur bekerja bersama membuat tanggul penahan air. Karung-karung pasir diisi dan ditempatkan di sisi akses jalan guna mencegah kerusakan jalan serta menghambat aliran air semakin meluas ke permukiman warga.
Imbauan Kepolisian
Di sela kegiatan penanganan darurat, Kapolsek Baso Iptu Kusnadi Soewardja memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi menimbulkan bencana susulan. Masyarakat diminta tetap berhati-hati, menjaga infrastruktur warga secara mandiri, dan tidak ragu berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun pemerintah nagari bila membutuhkan bantuan.
Kerugian Materiil
Berdasarkan data sementara dari Pemerintahan Nagari Salo, tidak ditemukan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai sekitar Rp 40.000.000,- yang meliputi kerusakan fasilitas umum dan lahan pertanian yang tergenang.
Dengan respons cepat dan sinergi bersama warga, Polsek Baso memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, sekaligus berkomitmen menghadirkan rasa aman serta kepedulian bagi masyarakat terdampak di wilayah hukum Kecamatan Baso.(hms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di GOOGLE NEWS
