Polresta Bukittinggi- Wakasat Narkoba Polresta Bukittinggi, AKP Nofridal, berperan sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi penyakit masyarakat yang diselenggarakan oleh Nagari Taluak IV Suku, Kabupaten Agam.
Acara yang diadakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda, mengenai berbagai ancaman sosial yang dapat merusak masa depan mereka.
Dalam penyampaiannya, AKP Nofridal menyoroti tiga isu utama yang menjadi perhatian bersama, yaitu bahaya narkoba, pergaulan bebas, dan kenakalan remaja. Ia menjelaskan dampak buruk narkoba yang tidak hanya merugikan kesehatan individu tetapi juga dapat menghancurkan masa depan generasi muda. Narkoba dijelaskan sebagai ancaman serius yang harus diwaspadai oleh semua lapisan masyarakat, karena sifatnya yang merusak dan potensinya untuk menjerumuskan seseorang ke dalam tindak kriminal.
Selanjutnya, AKP Nofridal membahas pergaulan bebas yang semakin meresahkan. Beliau menekankan pentingnya orang tua dan guru dalam membimbing remaja untuk memilih lingkungan pergaulan yang sehat. Dampak negatif dari pergaulan bebas, seperti meningkatnya kasus kehamilan di luar nikah dan penyakit menular seksual, juga dibahas untuk menambah wawasan peserta tentang risiko-risiko yang ada.
Selain itu, ia juga mengangkat isu kenakalan remaja yang kerap kali berawal dari hal-hal kecil namun dapat berujung pada tindak pidana. Menurutnya, kenakalan remaja dapat dicegah melalui pendidikan karakter yang baik dan pengawasan dari orang tua. Ia mendorong peserta, khususnya para orang tua dan pendidik, untuk selalu waspada dan mengambil peran aktif dalam memantau perkembangan perilaku anak-anak dan remaja.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh toko masyarakat, pemuda pemudi . Peserta mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membangun generasi muda yang lebih tangguh dan berakhlak.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Nagari Taluak IV Suku semakin siap menghadapi dan mencegah berbagai isu sosial yang dapat berdampak negatif bagi komunitas mereka.(hms-ak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di GOOGLE NEWS